Jurnal Sinta 2: Pembaruan Sistem Jurnal Ilmiah Indonesia

Sobat, jika kamu terbiasa dengan dunia akademik atau penelitian, pasti tak asing dengan istilah Sinta. Bagi yang belum tahu, SINTA (Science and Technology Index) adalah sistem pengindeks jurnal ilmiah di Indonesia yang diluncurkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada tahun 2014.

Indeksasi jurnal pada Sinta memiliki arti penting bagi kualitas publikasi karya atau penelitian yang dilakukan. Tidak hanya itu, bagi seorang akademisi atau peneliti, memiliki publikasi yang terdaftar di Sinta juga dapat mempengaruhi beasiswa, pemilihan promosi jabatan, pengakuan riset, hingga akreditasi perguruan tinggi. Oleh karena itu, pengembangan sistem Sinta selalu mengalami pembaruan untuk menyempurnakan kemampuan indeksasi jurnal di Indonesia.

Kelebihan Jurnal Sinta 2

1. Pengindeksan yang berkualitas 🙂

Jurnal SINTA 2 terus berupaya meningkatkan sistem dalam melakukan pengindeksan situs-situs jurnal yang terpercaya dan berkualitas sehingga segala jenis publikasi karya ilmiah akan masuk ke indeks tersebut.

2. Mudah mengakses informasi jurnal 😎

Jurnal yang telah terindeks di Sinta akan disertakan informasi yang meliputi nama, penulis, institusi yang mengeluarkan jurnal tersebut, serta situs jurnal. Oleh karena itu, seluruh pihak terkait dengan mudah dapat menemukan informasi terkini mengenai standar jurnal dan penerbitan spesifikasi Sinta.

3. Kredibilitas terjaga 💪

Jurnal Sinta telah terpercaya dan diterima oleh dunia akademis sehingga reputasi jurnal ini semakin meningkat.

4. Beragam jenis publikasi terindeks di Sinta 📖

Jurnal Sinta bisa mengindeks berbagai jenis publikasi karya sebagai referensi ilmiah. Tak hanya jurnal, melainkan juga buku ilmiah, prosiding, mading, poster, hingga buku panduan.

5. Salah satu alat ukur kualitas publikasi 🔝

Pada Sinta, jurnal yang memenuhi standar tertentu akan terindeks dengan baik di bawah Sinta dan menunjukkan manfaat jurnal yang berkualitas bagi dunia akademik.

6. Mudah membandingkan akreditasi lembaga 👀

Bagi mahasiswa atau akademisi, informasi yang terkandung pada Sinta juga digunakan sebagai salah satu dasar dalam menilai bagaimana kualitas akademik pada suatu lembaga yang akan dipilih.

7. Meningkatkan visibilitas jurnal 📡

Dengan indeksasi jurnal di Sinta, maka jurnal yang terpilih akan mudah didapatkan dan diakses oleh rekan-rekan akademis.

Kekurangan Jurnal Sinta 2

1. Jurnal Terbatas 😒

Jumlah jurnal yang terindeks pada Sinta lebih sedikit dibandingkan dengan jurnal yang telah terbit di Indonesia. Hal itu membuat indeksasi jurnal akan terfokus pada jurnal-jurnal tertentu saja.

2. Perlu Waktu untuk Penilaian 😑

Jurnal yang diterbitkan akan memakan waktu lama untuk mendapatkan penilaian dan peringkat, sehingga penampilan jurnal online yang terindeks di Sinta akan terganggu.

3. Membingungkan Bagi Para Author 😒

Terdapat banyak aturan dalam Sinta, sehingga bagi seorang author yang baru saja merintis karir, peraturan yang terkadang terjal di Sinta akan membuat author bingung dan sulit untuk memenuhinya.

4. Ketergantungan pada Indeksasi Jurnal 😱

Banyak mahasiswa atau opini publik memandang indeksasi jurnal sebagai cara untuk memperoleh pengakuan riset dan kualitas publikasi karya penelitiannya. Namun faktanya, indeksasi jurnal tidak selalu menghasilkan hasil akurasi dan validitas.

5. Tidak Selalu Terbuka untuk Publik 🕻

Terdapat jurnal yang terindeks di SINTA namun tidak tersedia untuk publik, sehingga orang lain yang ingin memperoleh informasi tentang karya tersebut tidak akan mampu mengaksesnya melalui mesin pencari.

6. Keterbatasan Komunikasi 😌

Jurnal Sinta tidak menawarkan konsultasi atau pembicaraan tersebut secara daring atau langsung, sehingga para author yang ingin tanya-tanya harus menggunakan forum-forum lain untuk mengapresiasi jurnal tersebut.

7. Terlalu Spesifik 😖

Aturan atau kebijakan terkait sistem indeksasi Sinta terlalu spesifik dan detail, sehingga perlu segudang waktu untuk membaca semua aturan yang ada pada Sinta. Hal ini tentu sangat merepotkan bagi para author.

Tabel Informasi Lengkap tentang Jurnal Sinta 2

Elemen
Keterangan
Badan Penyelenggara
Kemenristekdikti
Tujuan
Membantu mendorong kualitas publikasi ilmiah di Indonesia
Tanggal Pembentukan
2014
Kualitas Publikasi
Berkualitas Tinggi
Cakupan Bidang Ilmu
Semua Bidang Ilmu
Jenis Publikasi Terindeks
Jurnal, Prosiding, Buku Ilmiah, Mading, Poster, Buku Panduan
Fitur Terdepan
Indeksasi Jurnal

FAQ Tentang Jurnal Sinta 2

1. Apakah Sinta terbuka untuk semua kalangan?

Iya, Sinta terbuka untuk semua kalangan yang tertarik untuk mengakses publikasi ilmiah.

2. Bagaimana cara masuk kedalam Sinta untuk mempublikasikan karya?

Kamu bisa membuka website resmi Sinta dan mengisi formulir pendaftaran sebagai pengelola jurnal tersebut.

3. Bagaimana cara menjadi anggota reviewer pada jurnal Sinta?

Kamu bisa menghubungi pihak Sinta melalui email resmi atau melalui direktori resmi.

4. Siapa saja orang yang terlibat dalam pengelola jurnal Sinta?

Pengelola jurnal Sinta meliputi lembaga akademis, profesional, perlindungan ilmiah, institusi publik, penerbit, bibliografi, indeksasi, dan lembaga pengenal sertifikat dari siswa maupun mahasiswa lainnya.

5. Apakah jurnal yang sudah masuk Sinta boleh dihapus?

Tentu, pengelola jurnal yang sudah terdaftar pada Sinta berhak untuk menghapus jurnal tersebut.

6. Apa yang harus dilakukan jika jurnal tidak terdaftar pada Sinta?

Pengelola jurnal harus melapor kepada Sinta karena jurnal tersebut tidak terdaftar.

7. Bagaimana cara untuk mengakses jurnal Sinta?

Pengaksesan jurnal Sinta dapat dilakukan secara daring melalui website resmi Sinta.

8. Bagaimana proses review untuk masuk ke dalam Sinta?

Proses review untuk masuk ke Sinta dilakukan dengan menggunakan metode review peer-to-peer. Berlaku untuk semua jenis publikasi yang ada di Sinta.

9. Bagaimana format penulisan pada jurnal Sinta?

Format penulisan harus disesuaikan dengan aturan yang sudah ditentukan oleh jurnal yang ingin kamu publishkan.

10. Bagaimana proses akreditasi jurnal?

Jurnal akan diakreditasi melalui penilaian yang dilakukan oleh Kemenristekdikti.

11. Apakah jurnal yang terindeks Sinta memiliki pengaruh pada karir akademis?

Ya, terindeks Sinta memiliki pengaruh pada karir akademis.

12. Apakah jurnal yang tidak terdaftar pada Sinta dianggap tidak berkualitas?

Tidak semua jurnal yang tidak terdaftar pada Sinta menandakan tidak berkualitas.

13. Kapan waktu yang tepat untuk mendaftar pada Sinta?

Kapan saja, kamu dapat mendaftar kapan saja jika memiliki karya yang sudah bisa dipublishkan.

Kesimpulan

Sobat, sistem indeksasi jurnal ilmiah seperti Jurnal Sinta 2 memberikan dampak positif bagi kemajuan dunia akademik dan penelitian di Indonesia. Namun terdapat pula beberapa kekurangan pada jurnal ini seperti terlalu spesifik pada aturan ketentuan dan tidak selalu terbuka untuk publik. Oleh karena itu, sebelum Anda memilih Jurnal Sinta 2 untuk publikasi ilmiah Anda, pastikan untuk mempertimbangkan segala informasi-informasi yang telah disediakan. Bagi para penulis dan editor jurnal, hindari penulisan yang tidak sesuai dengan aturan yang ada pada jurnal Sinta 2 agar karya ilmiah yang dimiliki terindeks dengan baik pada Sinta.

Disclaimer

Seluruh isi artikel ini merupakan pandangan pribadi dan bersifat informatif saja. Penulis tidak bertanggungjawab atas informasi yang kurang akurat dan segala konsekuensi terhadap penggunaan informasi dari artikel ini. Silakan mengevaluasi kebutuhan Anda dan mempertimbangkan sumber informasi yang dapat diandalkan sebelum membuat keputusan. Terima kasih Atas Pengertiannya.

Tinggalkan komentar