Serat Tumbuhan Dan Manfaatnya

Serat Tumbuhan Dan Manfaatnya – Dalam kehidupan sehari-hari, PJN tentunya tidak jauh-jauh dari jenis bahan serat alam yang merupakan salah satu bahan baku dalam pembuatan pakaian atau bahan tekstil lainnya. Bahan fiber ini berasal dari alam dan bukan merupakan fiber buatan manusia.

Jadi bahan serat ini bisa kita temukan secara alami baik dari tumbuhan maupun hewan. Meski diperoleh dari alam, namun kualitas bahan serat ini sangat baik sehingga dapat dihasilkan berbagai tekstil dan produk dengan nilai fungsional dan ekonomis yang tinggi.

Apabila PJN ingin memperoleh serat yang berkualitas maka perlu diketahui jenis-jenisnya satu per satu karena setiap jenis bahan serat alam mempunyai sifat atau sifat yang berbeda-beda. Ini termasuk pemeliharaan dan tahan cuaca.

Oleh karena itu, beberapa bahan serat alam terkadang tidak cocok digunakan dalam pembuatan barang tertentu karena keawetan dan kesesuaiannya yang tidak tepat.

Bahkan ada berbagai bahan serat alam yang memiliki harga fantastis karena kualitasnya atau sifat lain dari serat tersebut. Termasuk kelangkaan bahan fiber mungkin menjadi alasan mengapa harganya terlalu mahal.

Di bawah ini penjelasan mengenai jenis-jenis bahan serat alam mulai dari sifat, tekstur dan bentuknya, hingga contoh yang perlu diketahui PJN:

PENGERTIAN BAHAN SERAT ALAM

Pengertian serat adalah salah satu bahan yang menjadi bahan baku atau bahan baku lainnya untuk pembuatan benang dan kain. Konstruksi benang atau kain dapat dipengaruhi oleh sifat masing-masing serat. Oleh karena itu, sifat masing-masing serat juga akan mempengaruhi kualitas benang atau kain yang dihasilkan.

Kekuatan bahan serat alam juga berdampak pada kekuatan benang selanjutnya. Oleh karena itu, kekuatan bahan serat yang tinggi juga akan menghasilkan benang dengan kekuatan yang tinggi. Sebaliknya jika kekuatan bahan seratnya rendah maka akan dihasilkan benang dengan kekuatan yang rendah.

Sejarah bahan berserat menunjukkan bahwa industri tekstil dari serat alam sudah ada sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Sekitar tahun 1540 SM India sudah memiliki industri kapas, sedangkan Tiongkok mulai memproduksi serat sutra pada tahun 2640 SM.

SM Sedangkan peradaban Mesopotamia mulai menggunakan serat wol untuk kebutuhannya sekitar tahun 3000 SM. Serat rami mulai digunakan di Swiss sekitar 10.000 tahun yang lalu.

Berbagai jenis bahan serat alam telah dimanfaatkan manusia selama ribuan tahun, meski ternyata belum sebaik sekarang. Sejak abad ke-20, bahan serat buatan mulai digunakan pada peralatan kebutuhan manusia, baik untuk menggantikan bahan serat alami maupun untuk menciptakan bahan serat baru.

Serat Tumbuhan Dan Manfaatnya – Sebenarnya bahan serat buatan membuatnya semirip mungkin dengan serat alami, mungkin karena kelangkaan bahannya atau kalau memang serat alami asli harganya cukup mahal.

Baca Juga: Pengertian Seni Rupa: Unsur, Teknik, Fungsi dan Contohnya

JENIS BAHAN SERAT ALAM

Serat Tumbuhan Dan Manfaatnya – Bahan serat alam pada prinsipnya merupakan jenis serat yang diperoleh langsung dari alam, terutama dari tumbuhan dan hewan. Di bawah ini uraian berbagai jenis bahan serat alam yang berasal dari tumbuhan dan hewan yang perlu diketahui PJN:

Jenis Bahan Serat Alam Nabati

1. Serat Kulit Jagung

Kulit jagung masih sering dibuang sebagai limbah dan juga dapat menjadi bahan bakar ketika sudah kering. Serat pada kulit jagung berbentuk lonjong, berwarna hijau muda, dan berubah warna menjadi kuning jika dikeringkan. Serat kulit jagung jenis ini kurang kuat dan mudah sobek sehingga hanya dapat dibuat dari kulit jagung yang ringan sebagai kerajinan tangan, atau perlu dilapisi dengan bahan lain agar lebih kuat.

2. Serat Kapas

Serat Tumbuhan Dan Manfaatnya – PJN Anda pasti sudah familiar dengan serat kapas yang merupakan bagian dari serat selulosa alami yang diperoleh dari tanaman kapas. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan serat kapas biasanya dipintal menjadi benang dan kemudian ditenun menjadi kain. Kain katun biasanya berasal dari serat kapas yang berkualitas dan mempunyai sifat mendinginkan.

Serat kapas juga banyak digunakan pada bantal karena teksturnya yang lembut, warnanya yang putih bersih dan kelembutannya. Hanya tanaman kapas terpilih yang dapat diubah menjadi bahan serat alami. Serat kapas juga tahan lama, mempertahankan bentuknya (tidak menyusut), kuat, dan memiliki permukaan halus atau bertekstur sehingga populer digunakan banyak orang.

3. Serat Daun Pandan

Ciri-ciri daun pandan adalah runcing dan daunnya bersudut. Ramuan ini mungkin lebih dikenal dengan PJN sebagai pengharum yang digunakan dalam masakan. Selain itu, daun pandan juga dapat dijadikan serat untuk membuat kerajinan tangan dengan teknik tenun. Serat daun pandan masih memerlukan lapisan lain agar lebih kuat.

4. Linen/linen bergerigi

Terbuat dari serat rami, linen merupakan jenis serat alami yang paling mahal karena bahannya terasa sejuk meski digunakan di cuaca panas. Teknik pengolahan serat rami memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan serat kapas.

Serat rami merupakan salah satu jenis serat nabati karena teksturnya relatif halus dan lembut bila dicuci. Bahan serat ini juga dalam fashion yaitu gaun, kemeja, rok dll. Ini juga sangat cocok untuk digunakan dalam konstruksi. PJN juga dapat menggunakan bahan ini pada perlengkapan rumah tangga seperti gorden, sprei, dan taplak meja.

5. Serat Daun Pisang

Tidak semua jenis pohon pisang bisa dijadikan bahan pakaian. Hanya serat pohon pisang abaka yang bisa ditenun menjadi lembaran kain karena bagus. Serat batang pisang jenis ini sangat kuat sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku produk seperti bahan tali kapal, kemasan teh celup, pelapis kursi, kemasan tembakau, produk tekstil dan kerajinan tangan lainnya.

6. Sabut Kelapa

Mulai dari akar hingga daunnya, PJN bisa memanfaatkan pohon kelapa ini untuk berbagai kebutuhan. Sabut kelapa masih jarang dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan. Serat sabut kelapa dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai jenis kerajinan, seperti kain pel, sapu, dompet dan kerajinan lainnya. Karena teksturnya yang kasar, gunakanlah sesuai kebutuhan.

7. Serat Tanaman Rami

PJN bisa memperoleh serat rami jenis ini dengan mengolah batang dan kayu tanaman rami yang disebut juga boehmeria nivea. Bahan serat rami jenis ini dapat digunakan sebagai produk kain rami yang berorientasi pada fashion dan merupakan bahan selulosa yang berkualitas tinggi.

Warna serat rami umumnya lebih cerah dan cenderung lebih tinggi dibandingkan serat kapas. Kain serat rami yang dihasilkan dapat dipadukan dengan serat sintetis seperti poliester dan rayon agar tetap sejuk saat digunakan, mudah menyerap keringat, dan tahan kerutan.

8. Serat Eceng Gondok

Banyak orang menganggap tanaman eceng gondok mengganggu; padahal tanaman ini mempunyai serat yang dapat diolah menjadi berbagai kerajinan seni tekstil. Serat yang diperoleh dari eceng gondok cukup kuat dan mudah dibentuk untuk berbagai keperluan. Teksturnya juga cukup kuat dibandingkan serat tumbuhan lain untuk tenun.

9. Serat Rami

Bahan serat rami umumnya diperoleh dari pohon rami yang digunakan untuk melengkapi kebutuhan rumah tangga. Tentu saja serat ini tidak bisa digunakan untuk pakaian karena tekstur seratnya yang kasar dan tidak nyaman dipakai.

Bahan serat rami ini akan cepat rusak jika terkena udara lembab dan sinar matahari. PJN dapat memanfaatkan serat goni untuk mengikat kain kasur, karpet, gorden dan kursi.

10. Nila Eliaf

Serat nila merupakan salah satu jenis serat tumbuhan alami yang dapat digunakan sebagai pewarna alami warna ungu. Jadi serat ini lebih banyak digunakan sebagai bahan penolong, bukan sebagai bahan baku membuat sesuatu.

11. Serat Tanaman Bambu

PJN dapat memanfaatkan tanaman bambu untuk berbagai kerajinan seperti dinding rumah, keranjang buah, alat musik dan kerajinan lainnya. Jika PJN berkreasi memanfaatkan serat bambu untuk membuat kerajinan tangan, maka kerajinan bambu tersebut bisa mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

12. Serat Lateks Karet

Bahan serat yang dihasilkan dari lateks karet biasa digunakan dalam pembuatan sepatu bot kulit dan benda lain yang terbuat dari karet. Serat ini memiliki tekstur yang unik dibandingkan bahan serat alami lainnya karena lebih fleksibel namun tetap kuat. Oleh karena itu, tali, ban, kursi, dll. Sangat berguna sebagai bahan baku dalam produksi barang-barang tertentu seperti.

13. Abaka hidup

Tanaman Musa textilis merupakan salah satu tanaman yang dapat menghasilkan serat abaka. Bahan fiber ini mempunyai sifat tahan lentur, mempunyai kekuatan tinggi dan lebih tahan terhadap air. Serat abaka berasal dari Filipina dan sering digunakan untuk pakaian mulia pada pakaian wanita.

14. Serat Sisal

Tanaman agave cantala dan agave sisalana merupakan tanaman yang dapat menghasilkan serat sisal yang berkualitas. Sebagian besar fasilitas yang memproduksi serat ini berada di Brazil. Karena sifat serat sisal yang kuat dan kasar, serat sisal banyak digunakan sebagai material komposit agar mobil lebih tahan lama.

15. Sirat Henequen

Serat henequen berasal dari tanaman agave fourcroydes dari daerah asli Amerika. Sifat bahan serat yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan benang dan tali kuat adalah kuat, keras dan berwarna kemerahan. Seal ini bisa kita temukan pada mobil, truk atau kendaraan berat lainnya karena sifatnya yang hampir mirip dengan karet.

17. Serat Rosella (Rani Jawa)

Serat rosella pertama kali digunakan oleh suku Aborigin untuk tali, tali pengikat dan keperluan lainnya. Serat rosella juga dapat dimanfaatkan untuk konsumsi manusia dari buah, biji dan daunnya. Bahan serat alami ini berwarna krem ​​hingga putih keperakan dan memiliki daya tahan yang cukup baik sebagai tali, meskipun basah.

18. Kehidupan Kenefi

Serat henep sebenarnya sudah lama digunakan di Timur Tengah dan Asia. Bahan serat ini berasal dari tanaman hemp sativa dan mempunyai sifat yang hampir sama dengan serat rami. Umumnya serat Henep berwarna abu-abu kekuningan pucat atau coklat tua dan dapat digunakan untuk bahan tali, kanvas, dan goni yang lebih alami.

Jenis Bahan Serat Hewan Alami

19. Serat Kulit Sapi

PJN Selain sifat kulit sapi yang mudah dikonsumsi, Anda juga harus mengetahui kegunaannya sebagai bahan serat. Kulit sapi dapat dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan yang sangat berkualitas seperti kerajinan tas dan kerajinan alat musik. Bahan fiber ini sifatnya tahan lama dan fleksibel sehingga cocok digunakan pada tas, sepatu, dll. sehingga cocok digunakan sebagai bahan baku konstruksi.

20. Serat Kulit Buaya

Buaya muara merupakan salah satu spesies buaya yang kulitnya biasa dijadikan serat untuk suatu produk yang harganya bisa sangat mahal. Di Amerika, buaya sering dimanfaatkan kulitnya sebagai bahan baku. Serat kulit buaya sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan sepatu, dompet, tas, bahkan jaket, jas, dan pakaian fashion lainnya.

21. Kepompong Ulat Sutera

Serat Tumbuhan Dan Manfaatnya – Tiongkok menjadi negara pertama yang menanam kain sutra untuk dijadikan serat. PJN tentunya tidak asing lagi dengan kain sutera, yang dihasilkan dari serat kepompong ulat sutera yang berkembang menjadi kupu-kupu dewasa. Bahan serat jenis ini tentunya banyak digunakan dalam pembuatan kain sutra yang harga keekonomiannya cukup tinggi.

22. Serat Kutub

Domba Merino merupakan salah satu jenis domba istimewa yang mempunyai bulu tebal dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan serat alami. Bulu domba ini sering digunakan dalam pembuatan kain wol dan beberapa bahan lainnya.

Serat wol domba memiliki struktur keriting dan padat dan dikumpulkan dengan cara dicukur pada akhir musim dingin. Bulu domba tersebut kemudian ditenun menjadi benang dan kain wol yang biasa kita temukan di pasaran.

23. Serat Bulu Alpaka

Wilayah Peru dan Bolivia di Amerika Selatan adalah tempat alpaka, atau hewan yang berkerabat dengan unta, hidup dan berkembang. Alpaca memiliki bulu yang dapat digunakan untuk membuat kain seperti pakaian hangat dan selimut karena sifatnya yang dapat menahan udara.

24. Serat Bulu Beruang

Selain domba, bulu alpaka dan beruang juga bisa digunakan untuk membuat kemeja dan jaket. Meski sulit mendapatkannya, namun rata-rata penduduk yang tinggal di negara beriklim dingin menggunakan kemeja dan jaket yang terbuat dari bahan baku bulu beruang.

25. Wol Kambing Kashmir

Bulu kambing dapat digunakan sebagai bahan serat, namun bulu kambing kasmir mempunyai kualitas yang lebih tinggi dibandingkan bulu kambing lainnya. Bulu kambing Kashmir dapat menghasilkan serat untuk pembuatan selendang kasmir yang bernilai ekonomi tinggi. Tekstur yang baik mungkin tidak panas tetapi menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.

26. Bulu Kuda

Serat Tumbuhan Dan Manfaatnya – Berbagai jenis kuas seringkali dibuat dari bulu kuda karena dianggap lebih baik untuk melukis. Selain kuas, serat bulu kuda juga dapat digunakan sebagai bahan dawai berbagai alat musik tradisional karena keunikan bulu kuda dalam menghasilkan nada dan suara.

Nah itulah uraian mengenai jenis-jenis bahan serat alam mulai dari sifat, tekstur, bentuk hingga contohnya. Apakah ada bahan fiber yang pernah digunakan PJN? Kita sangat membutuhkan bahan serat alami untuk kehidupan praktis sehari-hari. Bahkan, karena bahan serat ini merupakan bahan yang dibutuhkan banyak orang, maka dapat menjadi komoditas tersendiri bagi suatu negara. Mulai dari produksi pakaian, tas, sepatu, perlengkapan rumah tangga dan barang-barang bernilai ekonomi lainnya.

Apabila PJN ingin belajar banyak tentang ilmu tekstil, maka calon mahasiswa harus menguasai sepenuhnya jenis bahan serat alam tersebut. PJN dapat mengunjungi koleksi buku PJN di : Publikasijurnalnasional.com Mendapatkan banyak referensi mengenai serat alam dan jenis serat lainnya di dunia tekstil yang semakin beragam.

Tinggalkan komentar