Sumber Data Pencatatan Buku Besar Adalah

Sumber Data Pencatatan Buku Besar Adalah – Buku Perusahaan besar mempunyai peranan penting dalam menyusun laporan keuangan dan mencatat secara rinci berbagai perubahan transaksi keuangan yang terjadi selama suatu periode akuntansi. Sumber data pencatatan buku besar diambil dari buku besar.

oleh buku Akuntansi Dasar 1 Rangkuman Teori dan Soal Diterbitkan oleh Grasindo, sehari-hari Biasanya digunakan sebagai sumber data untuk posting buku besar karena berisi catatan semua transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan.

Jumlah buku besar yang dibuat oleh suatu perusahaan dapat bervariasi tergantung pada keadaan. keuangan, jumlah kekayaan yang dimiliki, volume transaksi, dan jenis informasi yang ingin Anda sertakan dalam buku besar.

Sumber Data Pencatatan Buku Besar Adalah
Sumber: Google.com

Memahami Buku Catatan

Menurut jurnal umum berjudul Modul Teknisi Akuntansi Jaringan Oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, buku besar merupakan tempat pencatatan seluruh transaksi keuangan yang berkaitan dengan aset, modal, biaya, dan pendapatan secara sistematis.

Dalam akuntansi, buku besar juga dapat diartikan sebagai buku besar yang berisikan seluruh perkiraan transaksi keuangan. Buku tersebut digunakan untuk membuat laporan keuangan utama perusahaan, laba rugi, arus kas dan neraca.

Kegiatan pemindahan atau pengelompokan dari jurnal ke buku besar ini disebut dengan posting. Nama akun yang digunakan dalam jurnal keuangan juga harus sama dengan nama akun di buku besar.

Estimasi yang dilaporkan dalam neraca yaitu aset, liabilitas, dan modal disebut estimasi aktual. Estimasi yang dilaporkan dalam perhitungan laba rugi merupakan pendapatan dan beban yang disebut estimasi nominal (sementara).

Baca Juga: Qada Dan Qadar Sering Disebut Dengan Sebutan

Fungsi Buku Besar Umum

Berdasarkan buku Pengantar Akuntansi I (Teori dan Praktek) Menurut Diyah Santi Hariyani, fungsi utama buku besar adalah mencatat transaksi keuangan secara umum selama suatu periode akuntansi. Fungsi akuntansi umum lainnya yang perlu Anda ketahui antara lain:

  • Alat untuk mengklasifikasikan data keuangan.
  • Alat untuk menemukan jumlah aktual atau status akun akun.
  • Media untuk merangkum data transaksi yang dicatat dalam buku atau jurnal umum.
  • Sebagai bahan lengkap dalam penyusunan laporan keuangan.
  • Sebuah alat yang akan memudahkan setiap perusahaan dalam mengontrol laporan transaksi keuangan.

Cara Membuat Buku Catatan

Merujuk pada buku tersebut Pengantar Akuntansi Dalam artikel Margo Saptowinarko dan Endang Wulandari ini, berikut 10 langkah membuat buku catatan dari buku harian umum:

  1. Catat saldo awal dari data jurnal umum (neraca awal).
  2. Akun debet pada jurnal umum dicatat sebagai saldo debet buku besar. Sedangkan piutang dalam jurnal dicatat sebagai saldo kredit di buku besar.
  3. Catat tanggal transaksi yang diterima dari tanggal transaksi dalam jurnal umum. Tanggal tersebut kemudian dipindahkan ke kolom tanggal akuntansi buku besar.
  4. Catatlah informasi dari jurnal umum pada kolom informasi pada akun buku besar.
  5. Catatlah jumlah debit pada jurnal umum pada kolom debit pada buku besar. Demikian pula saldo piutang dipindahkan dari jurnal ke buku besar.
  6. Tuliskan nomor halaman jurnal umum pada kolom referensi (ref) akun buku besar.
  7. Jika akun dalam jurnal dicatat pada akun buku besar, maka nomor kode akun yang bersangkutan dicatat pada kolom referensi jurnal.
  8. Jika Anda menggunakan akun tiga atau empat kolom, temukan saldonya dengan membandingkannya dengan transaksi yang dicatat.
  9. Mendaftarkan rekening bank akan menambah saldo debit atau mengurangi saldo kredit.
  10. Posting pinjaman akan mengurangi saldo debit atau menambah saldo kredit.