Jika Bisnis Seseorang Mengalami Break Even Point Bisnis Tersebut – Titik Impas Ini adalah titik impas yang umum dikenal dalam bisnis dan akuntansi. Keadaan ini disebut titik impas karena besarnya pendapatan yang dihasilkan sama dengan biaya yang dikeluarkan.
Jadi, ketika seseorang mengalami Break Even Point atau BEP, maka orang tersebut tidak mengalami kerugian dan tidak dapat memperoleh keuntungan.

Bagaimana Menghitung Titik Impas?
Break-Even Point atau kondisi titik impas dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, antara lain:
Biaya tetap atau biaya tetap
Ini adalah biaya wajib. pengusaha atau perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Biaya tetap meliputi gaji pegawai, biaya sewa gedung dan/atau gudang, serta biaya penyusutan mesin.
Biaya tidak tetap atau biaya variabel
Ini merupakan biaya yang nilainya bervariasi tergantung kenaikan atau penurunan permintaan dan tarif yang diterapkan. Contoh biaya variabel ini adalah listrik, air, telepon, bahan baku, transportasi, dll. biaya;
Baca Juga: Karakteristik Atau Ciri Dari Teks Eksplanasi Adalah
Harga jual atau harga
Ini adalah harga yang ditentukan dengan memperhitungkan seluruh biaya produksi ditambah nilai margin yang dihasilkan. Harga barang ditentukan per satuannya.
pendapatan atau pendapatan
untuk mewakili penghasilan Diperoleh dari semua penjualan.
Ada dua cara menghitung BEP antara lain
BEP per unit = (biaya tetap): (harga per unit – biaya variabel per unit)
Nilai penjualan BEP = biaya tetap: (1- (biaya variabel: harga))
Contoh
Suatu perusahaan mempunyai biaya tetap sebesar seratus juta rupee, biaya variabel sebesar lima puluh ribu rupee per unit, dan harga jual per unit sebesar sembilan puluh ribu rupee. Berapa unit barang yang harus diproduksi dan jumlah penjualan yang dicapai untuk mencapai nilai Break Even Point?
Membalas:
BEP per satuan = Rp100.000.000 : (Rp90.000 – Rp50.000)
= Rp100.000.000 : Rp40.000
= 2500
Artinya, perusahaan perlu menjual 2.500 unit untuk mencapai BEP.
Saya harap ini bermanfaat!
Jika Bisnis Seseorang Mengalami Break Even Point Bisnis Tersebut – Jika Bisnis Seseorang Mengalami Break Even Point Bisnis Tersebut