Teks Eksplanasi Bertujuan

Teks Eksplanasi Bertujuan Pernahkah Anda membaca teks di media cetak yang menggambarkan proses terjadinya bencana alam? Jika ya, ini adalah a contoh teks eksplanasi. Sebenarnya Apa itu teks deskriptif??

Coba cek lagi materi kelas bahasa indonesia kelas 8, mungkin kamu lupa ya? Sebenarnya materinya tidak jauh berbeda dengan materi di kelas 11. Jika Anda ingin mengingat kembali pokok bahasan tersebut, Anda dapat melihat pada link di bawah ini mengenai Teks Penjelasan Kelas 8.

Teks Eksplanasi Bertujuan
Sumber: freepik.com

Memahami Teks Deskriptif

Apa yang dimaksud dengan teks eksplanasi? Menurut KBBI (2008)berarti “deskripsi”penjelasan” atau “melihat“. teks penjelasan teks yang berisi tentang proses ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ terjadinya peristiwa alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya dan lain-lain mungkin terjadi.

Baik itu peristiwa alam maupun peristiwa sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu ada hubungan sebab akibat dan proses.

Pengertian Teks Deskriptif Menurut Para Ahli

Beberapa ahli bahasa Indonesia pun menjelaskan maksud dari teks tersebut. tidak mengikuti Pengertian teks eksplanasi menurut para ahli Apa yang dapat Anda pahami:

  • Menurut Isnatun dan Farida (2013, hal. 80) Dalam bukunya yang berjudul Memiliki pengetahuan bahasa Indonesia “Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan proses munculnya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial.” Artinya teks eksplanasi menjelaskan proses suatu fenomena dari awal hingga akhir. 
  • Menurut Kosasih E. (2016, hal. 178) Dalam bukunya yang berjudul Jenis Teks: Analisis Fungsi, Struktur dan Aturan serta Langkah Penulisan “Teks eksplanasi adalah teks yang menyajikan fenomena alam secara informatif dan faktual,” ujarnya. Artinya teks deskriptif harus informatif dan faktual agar bermanfaat dan dipercaya oleh pembaca.
  • Menurut Barwick J. (2007, hal. 50) Dalam bukunya yang berjudul Teks Sasaran: Teks Penyalin Berbasis Bahasa Inggris Jenis: Laporan Informasi, Deskripsi, Pembahasan: Tingkat Tinggi “Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan proses dan alasan mengapa sesuatu terjadi di dunia.”
  • Menurut Kosasih E. & Restuti (2013) Dalam bukunya yang berjudul Indonesia Merdeka “Teks eksplanasi adalah teks yang menggambarkan atau menjelaskan proses atau peristiwa alam atau sosial.” Artinya teks ekspositori mempunyai pola penyajian yang menggambarkan atau menjelaskan terjadinya suatu peristiwa atau fenomena.
  • Menurut Mashun (2014, hal. 189) Dalam bukunya yang berjudul Teks Kurikulum Indonesia 2013 Teks ekspositori adalah teks yang terdiri dari bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum (pembuka), rangkaian penjelasan (isi), dan komentar (penutup).

Tujuan Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan secara jelas proses-proses yang terjadi pada suatu fenomena.. Teks ini juga menyajikan alasan mengapa peristiwa itu terjadi dengan bahasa sederhana yang dapat dipahami pembaca.

Lalu bagaimana kita mengetahui jika suatu teks disebut teks eksplanasi? Yuk, Kenali Ciri-ciri dan Struktur Teks Eksplanasi!

Baca Juga: Urutan Struktur Teks Eksplanasi Yang Tepat Adalah

Ciri-ciri Teks Deskriptif

Beberapa fitur atau Ciri-ciri teks eksplanasi adalah sebagai berikut:

  1. Informasi yang dikandungnya didasarkan pada fakta (fakta).
  2. Yang dibicarakan umumnya menyangkut suatu fenomena yang bersifat ilmiah atau berkaitan dengan ilmu pengetahuan.
  3. Ini bersifat informasional dan tidak berusaha meyakinkan pembaca tentang apa yang sedang dibahas.
  4. Fokus pada hal-hal umum (umum), bukan partisipan manusia. Misalnya: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan dan lain-lain.

Struktur Teks Deskriptif

Suatu teks dapat digolongkan sebagai teks eksplanasi jika mempunyai struktur seperti: pernyataan umum, urutan sebab-akibat, dan komentar.

1. Jelaskan Peristiwanya

Bagian ini berisi teks eksplanasi yang menjelaskan pengertian umum fenomena/fenomena alam yang akan dibahas. Permasalahannya mungkin terkait dengan proses terjadinya fenomena alam tersebut.

2. Rantai Penciptaan

Setelah mengetahui fenomena umum yang akan dibahas, pada bagian ini dijelaskan penyebab dan akibat dari fenomena tersebut. Anda dapat menjelaskan sebab dan akibat dalam beberapa paragraf. Bagian ini disebut juga dengan seri penjelasan.

3. Interpretasi

Dalam teks eksplanasi, komentar dapat dikatakan sebagai pemeriksaan atau penarikan kesimpulan. Anda dapat memberikan tanggapan atau pernyataan mengenai fakta yang diangkat dalam teks.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Kehati-hatian juga harus diberikan saat menyusun teks eksplanasi. aturan bahasa berikut ini:

1. Menggunakan Suara Pasif dan Suara Tidak Langsung

Pada artikel kita sebelumnya, kita sudah mempelajari tentang kalimat pasif dan kalimat tidak langsung ya. Jadi apa ini? Untuk alasan ini, kalimat aktif Ini adalah jenis kalimat di mana objek melakukan suatu tindakan terhadap subjek.

Sementara itu, kalimat tidak langsung Ini adalah kalimat di mana ucapan atau informasi seseorang secara tidak langsung ditransfer ke orang lain. Oleh karena itu, ciri kebahasaan teks eksplanasi akan menggunakan kedua jenis kalimat tersebut.

  • Contoh kalimat pasif pada teks ekspositori: Pembaruan sel kulit didukung oleh asam pantotenat yang terdapat pada vitamin B5.
  • Contoh kalimat tidak langsung pada teks eksplanasi: Dokter menyatakan bahwa nutrisi yang sehat dan olahraga adalah kunci utama menjaga kesehatan.

2. Menggunakan Konjungsi Santai dan Waktu

Karena teks eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan secara jelas terjadinya suatu fenomena, maka teks ini sering kali menggunakan dua ungkapan. tipe konjungsi yaitu sehari-hari dan temporal (sementara).

konjungsi biasa Merupakan konjungsi yang menghubungkan dua peristiwa atau gagasan dengan menunjukkan hubungan sebab-akibat. Konjungsi sehari-hari ditandai dengan penggunaan kata karena, mengapa, oleh karena itu, dll.

Ngomong-ngomong, seperti namanya kombinasi waktu/waktu Ini adalah kata hubung yang berhubungan dengan waktu. Hal ini sering ditandai dengan penggunaan kata-kata lalu, pada saat itu, sejak itu, sejak kapan, ngomong-ngomong, dll.

3. Ada Istilah Ilmiahnya

Teks eksplanasi juga menggunakan istilah-istilah ilmiah untuk menjelaskan suatu fenomena. Misalnya pada teks eksplanasi penyebab banjir. Mungkin Anda akan menemukan beberapa istilah yang agak asing seperti erosi, sedimentasi, drainase, penggundulan hutan.

4. Penggunaan Kata Kerja Substantif dan Rasional

Apa artinya ini? Sekarang, kata kerja materi Ini mengacu pada tindakan yang dapat dilihat atau dirasakan secara fisik. Misalnya saja membangun, makan, membaca, dan sebagainya. Sementara itu, kata kerja rasional Ini tentang aktivitas emosional. Misalnya berpikir, memahami, berharap, dan sebagainya.

Dengan menggunakan kedua jenis verba tersebut, teks deskriptif dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap dan jelas tentang suatu topik, baik dalam konteks fisik maupun dalam perspektif emosional. Hal ini akan memudahkan pembaca dalam memahami penjelasan yang diberikan.

5. Informatif

Eksplanasi dalam teks ekspositori sering dijadikan sebagai bahan pembelajaran. Oleh karena itu, bahasa yang disampaikan harus jelas dan rinci agar pembaca dapat memahami konsep atau proses yang dijelaskan.

Penjelasan yang informatif juga dapat memberikan kredibilitas terhadap keakuratan sebuah teks. Dengan informasi yang akurat dan detail, pembaca cenderung lebih mempercayai konten yang disajikan.

Contoh Teks Deskriptif

banjir

Mendengar kata banjir sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Banjir merupakan fenomena alam yang disebabkan oleh curah hujan dengan intensitas tinggi dan berkepanjangan di daerah aliran sungai (DAS). Banjir terjadi karena sebab alam dan ulah manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisika sungai, kapasitas sungai, drainase lahan dan pengaruh pasang surut air laut. Penyebab banjir akibat ulah manusia antara lain perubahan tata guna lahan, pembuangan limbah, padatnya pemukiman di sepanjang sungai, dan rusaknya bangunan pengendali banjir.

Penyebab Alami Banjir

Akibat perubahan penggunaan lahan, terjadi erosi, sedimentasi masuk ke sungai, dan kapasitas sungai menurun. Air hujan yang jatuh ke permukaan tanah akan berubah menjadi limpasan permukaan (limpasan) yang berada di atas permukaan tanah, dan sebagian lagi akan meresap ke dalam tanah, tergantung kondisi tanah tentunya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi pemukiman, maka hutan yang mampu menahan aliran permukaan yang cukup besar digantikan oleh pemukiman yang hambatan aliran permukaannya kecil. Hal ini mengakibatkan aliran permukaan tanah menuju sungai sehingga mengakibatkan peningkatan aliran sungai yang besar.

Banjir disebabkan oleh faktor sosial

Perubahan penggunaan lahan menjadi penyebab utama banjir dibandingkan lainnya. Jika hutan di dalam sungai diubah menjadi pemukiman, puncak aliran sungai akan meningkat 6 hingga 20 kali lipat. Angka 6 dan 20 berbeda-beda tergantung tipe hutan dan tipe pemukiman. Begitu pula dengan perubahan lainnya akan terjadi peningkatan debit puncak yang signifikan. Penebangan hutan, degradasi lingkungan, dan pembangunan kota-kota yang penuh dengan bangunan beton dan jalan aspal, tanpa memperhitungkan drainase dan daerah resapan air serta tanpa memperhatikan data intensitas hujan, dapat menimbulkan bencana alam dan banjir.

Pembuangan sampah ke daerah aliran sungai menyebabkan sungai tersumbat oleh sampah. Jika air melimpah, air akan keluar dari aliran seiring dengan berkurangnya kapasitas saluran. Daerah padat penduduk di sepanjang sungai/saluran air dapat menjadi hambatan terhadap aliran dan kapasitas sungai. Diketahui bahwa permasalahan kawasan kumuh sangat penting sebagai faktor sosial dalam permasalahan banjir perkotaan.

arti, ciri-ciri atau Ciri-ciri teks eksplanasi, aturan bahasa, struktur teks. Saya harap ini dapat membantu Anda mengenali teks deskriptif di masa depan.

Adakah yang belum memahami materi teks eksplanasi? Jangan khawatir. Anda dapat menemukan informasi lebih lanjut tentang materi ini.

Tinggalkan komentar